Telah Dibaca 208 Berikut artikel Persatuan Dan Kesatuan Kokoh Apabila Soal Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena … a. bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika b. dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mampu menghilangkan keanekaragaman c. pengalaman sejarah bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350 tahun d. dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan menjadi kokoh dan kuat Jawaban Jawaban yang tepat adalah D. dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan menjadi kokoh dan kuat. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan akan keanekaragaman yang berbeda-beda dari tiap individu. Di Indonesia keanekaragaman terdiri dari budaya, sosial, suku, ras, agama, bahasa dan lainnya. Perbedaan harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Apabila persatuan dan kesatuan bangsa tercipta, maka negara akan kokoh dan kuat untuk menghadapi masalah pembangunan nasional dan masalah lainnya. Jadi, Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena D. dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan menjadi kokoh dan kuat. Semoga artikel Persatuan Dan Kesatuan Kokoh Apabila ini bermanfaat Persatuan Dan Kesatuan Kokoh Apabila Persatuan Dan Kesatuan Kokoh ApabilaSelainmemperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa a PPKn, 13.06.2020 19:12, anita3987. Selain memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa arti penting kerjasama dalam berbagai kehidupan di negara indonesia bagi diri sendiri masyarakat bangsa dan negara diantaranya adalah. supaya keinginan yang dituju akan semakin munah dicapai
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya cultural background beragam. Sebuah negara akan menjadi kuat kokoh apabila masyarakatnya memiliki semangat persatuan dan kesatuan. Menengok sejarah bahwa persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Prinsipnya dihayati dari berbagai keberagaman pahami lalu kita amalkan, demi membangun Persatuan dan kesatuan mencakup upaya memperbaiki kondisi kemanusiaanlebih baik dari hari kemarin. Semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri ini amatsejalan dengan perlunya menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan yang kiankompetitif. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.Maka Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, memberikan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila “Persatuan Indonesia” sebagai berikut:
Politikus PDIP Agustiar Sabran. Foto Dok. IstimewaDalam peringatan Hari Lahir Pancasila, politikus PDIP Agustiar Sabran mengenang sosok Bung Karno yang pernah menawarkan ideolagi Pancasila untuk dunia dalam pidatonya di PBB pada 30 September 1960, To Build The World A New."Pembumian Pancasila untuk dunia adalah perjuangan menciptakan perdamaian dunia, yang diimplementasikan dalam kemerdekaan adalah hak segala bangsa," kata Agustiar, Kamis 1/6.Menurutnya, ideologi Pancasila dapat menciptakan perdamaian dunia."Pancasila bertentangan dengan kapitalisme dan liberalisme; bertentangan juga dengan marxisme-leninisme. Keduanya mengandung benih-benih imperialisme kolonialisme. Sedangkan Pancasila bercita-cita membangun persaudaraan dunia," menjelaskan, radikalisme juga tidak sesuai dengan Pancasila. Sebab Indonesia adalah negara kebangsaan yang berdiri kokoh di atas semua paham individu atau golongan. Sementara radikalisme didasarkan ideologi yang tidak sesuai dengan sila ketuhanan dan Garuda Pancasila. Foto Shutter StockLebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu mengajak masyarakat Indonesia menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bangkit bersama membangun kepemimpinan strategis dalam seluruh aspek kehidupan, yang dimulai dengan cara-cara sederhana."Seluruh kemandirian kita sebagai bangsa berdasarkan kultur nasional kita yaitu gotong-royong, sinergi koneksitas, menciptakan nilai tambah dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai bangsa besar yang seharusnya bertindak sebagai bangsa besar," tutur Agustiar."Indonesia diakui sebagai negara yang bekerja gotong-royong. Ini modal kita untuk percaya diri dan hadir sebagai bangsa yang berdaulat, berdikari dan bangga dengan kebudayaan kita sendiri, apalagi kita telah membuktikan mampu melewati masa-masa sulit saat pandemi lalu" Pancasila dirayakan bertepatan saat Bung Karno berpidato di hadapan sidang BPUPK. Saat itu, Dr Radjiman Wedyodiningrat mempertahankan tentang filsafsat yang sedalam-dalamnya, pandangan hidup Indonesia merdeka, dan jiwa Garuda Pancasila. Foto Shutter StockHari Pancasila menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa, yang terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan Hari Pancasila yang jatuh setiap Juni juga akan dibarengi dengan perayaan Bulan Bung Karno. Kelahiran Pancasila pada 1 Juni, kelahiran Bung Karno pada 6 Juni 1901 dan wafat pada 21 Juni juga akan menggelar berbagai kegiatan demi melanjutkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno.
PembangunanMasjid dan Keberagaman Umat: Refleksi Surat Al-Hujurat Ayat 13. Ahmad Thib Raya. 14/11/2020. Masjid Istiqlal. Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengulas mengenai Akhlak Nabi yang mempersatukan umat dengan pembangunan Masjid Quba’. Artikel kali ini kita akan lebih menguraikan mengenai pembangunan masjid dan keragaman manusia. BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dirayakan dengan suasana keprihatinan lantaran kasus pandemi covid-19 yang belum juga lenyap. Meski begitu sejatinya kondisi tersebut tidak mengurangi kekhusukan kita dalam merayakan moment bersejarah tersebut pada 17 Agustus nanti. Sebalikya, justru kita harus lebih memperat persatuan, lebih bijak, lebih kukuh, dan lebih kuat dalam menghadapi kondisi saat ini layaknya burung rajawali. Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono mengungkapkan hal tersebut. Baca juga Persatuan Bangsa, Belajar dari Sejarah Menurutnya, Rajawali merupakan perlambang burung yang memiliki kelebihan sifat yang peka, tenang membaca situasi, tidak banyak bicara, punya penglihatan tajam, pandai dalam strategi dan taktik, kokoh dan kuat. Kehidupan awal rajawali yang selalu terbang tinggi tak pernah mudah. "Intinya, rajawali mengajari kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang bisa 'terbang tinggi' menggapai impian," ujar istiono di Jakarta, Rabu 12/8 Berangkat dari filosofi burung rajawali itulah, ia mengaku ketika menjabat Kapolda Bangka Belitung Babel, mencermati dinamika yang berkembang di masyarakat menjelang pesta demokrasi pemilihan Presiden. Demi mencegah timbulnya perpecahan, ia pun merangkul semua kalangan dan kemudian digagas simbul pemersatu Rajawali. "Makna Rajawali ini adalah, Rawat keberagaman, Jaga persatuan dan kesatuan, kawal kemerdekaan dan pembangunan, serta Indahnya kebersamaan. Membaca situasi menjelang Pilpres, sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat kami tertantang untuk meredam dan mendamaikan situasi," bebernya. Baca juga Persatuan Indonesia Sebagai sebuah bangsa, kata dia, Indonesia harus bersyukur karena dianugerahi keberagaman. Keberagaman itu dapat dilihat dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi. Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai kekayaan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama. Keberagaman suku apabila dipandang positif akan menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia. "Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia. Hal itu karena dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi kokoh dan kuat. Indonesia adalah negara kesatuan terbentuk dari unsur satu kesatuan yang tidak terpisahkan," urainya. Sayangnya, lanjut dia, dengan kemajemukan dan keberagaman itu, Indonesia juga menyimpan potensi perpecahan. Ia mencontohkan sejumlah negara di dunia yang terkoyak akibat perbedaan, seperti Yugoslavia. Itu sebabnya mantan Kapolda Babel 2018-2019 itu berharap, pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI bisa dijadikan momentum untuk mawas diri, memperbaiki kualitas hidup berbangsa, dan merawat persatuan. Baca juga Upacara HUT RI ke-75 akan Dibuat Minimalis, Ini Simulasinya "Hari kemerdekaan masih dibayangi dengan keprihatinan kita bersama terkait adanya pandemi covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir. Di tengah keprihatinan kita bersama ini, masalah pembangunan manusia masih cukup memprihatinkan." "Memperbaiki kualitas dan daya saing sumber daya manusia bangsa adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Perlu terobosan dalam pembangunan manusia agar bisa membuahkan produktivitas yang tinggi serta meningkatnya nilai tambah lokal. Saatnya kerja yang cerdas dan berkualitas. Kita membutuhkan bermacam inovasi sebagai solusinya," kata Istiono lagi. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia pada prinsipnya harus menjadi spirit untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan keadilan sosial. Memasuki usia 75 tahun bangsa ini, rakyat menuntut adanya kepemimpinan yang mampu menjadi navigator untuk mengatasi masalah sosial, ketimpangan ekonomi, dan produktivitas yang terus merosot. Navigator itu juga harus mampu mewujudkan Indonesia yang inovatif, tangguh dan berdaya saing. Untuk menjalin kebersamaan di tengah keberagaman budaya Indonesia, hal terpenting yang harus dilakukan, kata dia, adalah saling menghargai perbedaan. “Bhinneka Tunggal Ika menjadi bukti bahwa negara kita memang menghargai perbedaan sejak dulu. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Baca juga Persatuan Indonesia Harus Dipererat Terbukti, sampai saat ini kita bisa hidup berdampingan," tegasnya. Ia mengakui, tidak mudah memang mewujudkan hal itu. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita justru kerap terpecah hanya karena sedikit perbedaan. Karena itu ia sekali berharap HUT ke-75 RI ini menjadi momentum emas bagi anak-anak bangsa untuk merawat dan merajut persatuan dan kesatuan. "Indahnya kebersamaan bisa membuat setiap rakyat bisa hidup damai meskipun memiliki banyak perbedaan. Kuncinya adalah menjaga toleransi dan menghormati perbedaan," ujar Kakorlantas. A-1 Pengikatsuatu negara untuk tetap kokoh dan teguh adalah semangat persatuan. Landasan serta arah perjuangan Indonesia adalah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta Pancasila. Apabila tidak terdapat persatuan dan kesatuan dalam