1 Konsep mol dan Bagan Stoikiometri kelas X STOIKIOMETRI apa code. Q&A; Top Lists; Q&A; Top Lists; 60 gram co(nh2)2 mempunyai jumlah molekul sebanyak. (ar h=1, c=12, n=14, o=16) 59 minutes ago. Stoikiometri ( kelas X ) STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol STOIKIOMETRI BAB V. IV. Peta Konsep Reaksi dan
DAJawaban yang benar adalah besar perbandingan mol gas O₂ terhadap mol gas CO₂ pada akhir reaksi adalah 2 3 Pembahasan Penyelesaian untuk soal tersebut dengan menggunakan pereaksi pembatas. Pereaksi dengan hasil bagi paling kecil dijadikan sebagai pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas ini yang akan dijadikan penentu zat-zat lain yang bereaksi dan yang terbentuk. Diketahui Reaksi C₆H₁₂O₆s + 6O₂g → 6CO₂g + 6H₂Og sudah setara mol glukosa C₆H₁₂O₆ = 1 mol mol oksigen O₂ = 10 mol Ditanyakan Perbandingan mol gas O2 terhadap mol gas CO2 pada akhir reaksi Jawaban a membandingkan hasil bagi mol pereaksi dengan koefisiennya masing-masing. C₆H₁₂O₆s + 6O₂g → 6CO₂g + 6H₂Og mol C₆H₁₂O₆ = mol C₆H₁₂O₆/koefisien = 1 mol/ 1 = 1 mol mol O₂ = mol O₂/ koefisien = 10 mol/6 = 1,67 mol karena hasil bagi mol dengan koefisien dari C₆H₁₂O₆ lebih kecil dari O₂, maka yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah C₆H₁₂O₆. c mereaksikan C₆H₁₂O₆ dan O₂ mol C₆H₁₂O₆ yang bereaksi = mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 1 = 1 mol mol O₂ yang bereaksi = mol pereaksi pembatas x koefisien = 1 x 6 = 6 mol mol CO₂ yang bereaksi adalah mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 6 = 6 mol mol H₂O yang bereaksi adalah mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 6 = 6 mol sehingga dapat dituliskan seperti pada gambar Berdasarkan reaksi dari gambar diperoleh bahwa perbandingan mol gas O₂ terhadap mol gas CO₂ pada akhir reaksi adalah 4 6 dan bila disederhanakan menjadi 2 3. Jadi besar perbandingan mol gas O₂ terhadap mol gas CO₂ pada akhir reaksi adalah 2 3Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Fe2O3+ HBr → 2FeBr3 + H2O. Jumlah O dikiri ada 3, sementara dikanan hanya 1, maka untuk menyetarakan reaksi kita ganti koefien H2O dengan 3. Reaksi menjadi : Fe2O3 + HBr → 2FeBr3 + 3H2O. Jumlah H dikiri ada 1, sementara dikanan ada 6 buah, sehingga untuk menyetarakan reaksinya kita ganti koefisien HBr menjadi 6.
Berikut ini pembahasan soal tentang stoikiometri khusus tentang soal-soal pereaksi pembatas, pereaksi yang habis bereaksi tidak ada sisa saat reaksi berakhir. Soal dalam tulisan ini bersumber dari Buku Sekolah Elektronik BSE Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 pada halaman 120-121, Latihan Prinsip penentuan pereaksi pembatas adalah dengan membandingkan jumlah setiap zat mol setelah dibagi koefisien masing-masing dari persamaan reaksi yang zat-zatnya sudah setara. Zat dengan hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas. Soal-1. 0,5 mol MgOH2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi MgOH2aq + 2 HClaq → MgCl2aq + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol MgCl2 dan mol H2O Soal-2. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai persamaan reaksi NaOHaq + HClaq → NaClaq + HClaq Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi sisa c. mol NaCl Soal-3. 5,4 gram logam aluminium Ar Al = 27 direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 Ar H = 1, S = 32, dan O = 16. Persamaan reaksinya 2 Als + 3 H2SO4aq → Al2SO43aq + 3 H2g Tentukan a. pereaksi pembatas b. mol pereaksi yang sisa c. volume gas H2 pada keadaan standar STP Soal-4. 3,2 gram metana CH4 dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya CH4g + 2 O2g → CO2g + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. massa gas CO2 yang terbentuk Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 Soal-5. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Persamaan reaksinya KOHaq + HClaq → KClaq + H2Ol Berapakah massa KCl yang terbentuk? Ar K = 39 dan Cl = 35,5. Soal-6. Larutan timbalII nitrat direaksikan dengan larutan KI sesuai reaksi PbNO32aq + 2 KIaq → PbI2s + 2 KNO3aq Tentukan massa PbI2 Ar Pb = 207 dan I = 127 yang terbentuk, jika direaksikan a. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 50 mL larutan KI 0,1 M b. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 100 mL larutan KI 0,1 M c. 50 mL larutan PbNO32 0,2 M dan 400 mL larutan KI 0,1 M Soal-7. 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan reaksinya KClaq + AgNO3aq → AgCls + KNO3aq Berapakah massa AgCl yang dihasilkan Ar Ag = 108, Cl = 35,5? Soal-8. Sebanyak 20 gram CaCO3 dilarutkan dalam 1 liter larutan asam klorida 0,2 M menurut persamaan reaksi CaCO3s + 2 HClaq → CaCl2aq + CO2g + H2Ol a. Tentukan massa CaCl2 yang terbentuk Ar Ca = 40, Cl = 35,5, C = 12, dan O = 16! b. Berapa liter volume gas karbon dioksida yang dihasilkan bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 liter gas NO Ar N = 14 dan O = 16 massanya 1,2 gram? Soal-9. Karbon dibakar menurut persamaan reaksi 2 Cs + O2g → 2 COg Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram oksigen? Ar C = 12 dan O = 16 Soal-10. Sebanyak 8,1 gram logam aluminium direaksikan dengan 38 gram Cr2O3 Ar Al = 27, Cr = 52, dan O = 16 sesuai persamaan reaksi 2 Als + Cr2O3aq → Al2O3aq + 2 Crs Berapa gram logam kromium yang dihasilkan? Soal-11. Larutan AgNO3 bereaksi dengan larutan MgCl2 membentuk endapan AgCl menurut persamaan reaksi 2 AgNO3aq + MgCl2aq → MgNO32aq + 2 AgCls Hitunglah massa endapan yang terbentuk, jika direaksikan a. 100 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M b. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M c. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,1 M Soal-12. Pupuk superfosfat CaH2PO42 dibuat dengan mereaksikan kalsium fosfat dengan larutan asam sulfat. Persamaan reaksinya Ca3PO42 + 2 H2SO4 → CaH2PO42s + 2 CaSO4aq Tentukan massa pupuk superfosfat CaH2PO42 yang terbentuk jika direaksikan gram Ca3PO42 dengan 10 liter H2SO4 1 M? Ar Ca = 40, H = 1, P = 31, dan O = 32 KSJSS.
Sebanyak1 mol unsur S dibakar menurut reaksi: S (s) + O 2(g) → SO 2(g) ∆H = -296,83 kJ Hitunglah perubahan entalpi pada pembakaran 3,2 gram unsur S! (Ar S = 32) Jawab: Reaksi: S (s) + O 2(g) → SO 2(g) ∆H = -296,83 kJ Untuk membakar 1 mol S maka sistem melepas kalor 296,83 kJ.
Pengertian dan Rumus Satuan Mol – Untuk memudahkan dalam mengukur dan mengetahui jumlah benda, kita memerlukan satuan, misalnya 1 lusin untuk 12 barang, 1 kodi untuk 20 barang, dan sebagainya. Namun untuk benda yang relatif kecil dan tidak bisa dihitung satu per satu, kita tidak lagi menggunakan satuan lusin, kodi, maupun rim. Misalnya untuk beras, maka kita menggunakan kg atau gram. Sama halnya dengan atom, ukurannya yang sangat kecil tentu tidak mudah jika dihitung satu per satu. Dibutuhkan sebuah satuan yang dapat menunjukkan dengan tepat jumlah atom tersebut, baik di dalam reaksi maupun dalam keadaan tertentu. Melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan kimia terdahulu, didapatkan sebuah satuan bernama mol. Satuan ini memudahkan peneliti terutama ketika akan mereaksikan suatu senyawa kimia. Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah PartikelHubungan Mol dengan MassaHubungan dengan Volume Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah Partikel Mol adalah sebuah satuan yang didapat secara matematis, melibatkan beberapa satuan lainnya seperti massa molekul relatif, dan massa atom rata-rata. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat tertentu dimana jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12,00 gram atom C-12. C-12 adalah isotop karbon yang memiliki berat atom standar definitif sebesar 12. Oleh karena itu massa isotop karbon ini memiliki berat tepat 12 gram. Penggunaan karbon sebagai dasar penentuan karena karbon merupakan unsur yang paling sering dan mudah ditemukan di alam. Sebuah percobaan pernah dilakukan oleh ilmuwan bernama Joseph Loschmidt yang kemudian dibenarkan oleh Amedeo Avogadro. Dari percobaan tersebut ternyata didapatkan bahwa bayaknya atom karbon dalam 12,00 gram C-12 yaitu 6,02 x 1023 atom atau partikel. Kemudian bilangan ini dijadikan sebagai tetapan Avogadro atau disebut juga dengan bilangan avogadro dengan lambang L. Lambang tersebut diambil dari nama penemu Loschmidt. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditulis 1 mol = 6,02 x 1023 partikel Persamaan di atas dapat dipahami sebagai jumlah partikel atau molekul setiap satu mol zat. Hubungan Mol dengan Massa Sebelum membahas tentang hubungan mol dengan massa, perlu diketahui terlebih dahulu istilah massa molar. Massa molar menjelaskan hubungan antara jumlah partikel suatu zat dengan massanya. Standar mol yang telah dibahas di atas menjadi dasar perhitungan massa molar dengan massa atom relatif. Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut. Massa 1 mol A = jumlah 1 mol atom A x massa rata-rata 1 atom A persamaan 2 = 6,02 x 1023 x massa rata-ata 1 atom A Kemudian didapatkan persamaan Sedangkan massa 1 atom C-12 dapat ditentukan dengan cara berikut 12 gram atom C-12 = 6,02 x 1023 atom karbon, kemudian persamaan 3 dan 4 dimasukkan ke persamaan 2, sehingga dapat diperoleh dengan begitu di dapatkan massa 1 mol A = Ar A gram, satuan massa molar yaitu gram/mol. Hubungan mol dengan massa dapat dijelaskan melalui persamaan berikut ini Atau n adalah jumlah mol zat, a adalah massa zat dalam gram, dan M adalah massa molar dalam gram/mol. Hubungan dengan Volume Di dalam kimia, kita mengenal volume molar. Volume molar didefinisikan sebagai volume 1 mol suatu zat yang diukur pada suhu dan tekanan tertentu. Apabila pengukuran ini dilakukan di suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, maka disebut sebagai volume molar standar. Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut ini. Keterangan V adalah volume gas pada suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, n adalah jumlah mol gas. 22,4 L/mol di dapatkan melalui pengukurangan volume molar standar gas hidrogen STP. Daftar Pustaka Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 7th edition. New York McGraw-Hill Education

massaH = 4,84 gram. dan jumlah mol unsur- unsurnya adalah. Jumlah mol C = massa C / massa molar = (57,05 g) / (12,00 g mol -1) Jumlah mol C = 4,754 mol. Jumlah mol H = massa H/ massa molar H = 4,84 g / 1,0 g mol -1. Jumlah mol H = 4,84 mol. Jumlah mol S = massa S/ massa molar S = 38,11 g / 32,00 g mol -1.

GAPereaksi pembatas = habis bereaksi, tanpa sisa. >> memiliki nilai hasil bagi mol/koefisen terkecil. perbandingan mol setara dgn perbandingan koefisien. Glukosa O2 = 1 mol/1 10 mol/6 = 1 mol 1,6 mol Glukosa sbg pereaksi pembatas, O2 bersisa. - O2 sisa = O2 Awal - O2 bereaksi = 10 mol - 6/1 × mol glukosa = 10 mol - 6/1 × 1 mol = 4 mol - mol CO2 = × mol glukosa = 6/1 × 1 mol = 6 mol n O2 n CO2 = 4 mol 6 mol 2 mol = 2 3 tidak ada jawaban yg akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Berdasarkanhukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi. massa kalsium + massa oksigen = massa kalisum oksida. massa oksigen = massa kalisum oksida - massa kalsium = 5,6 gram - 4,0 gram = 1,6 gram. Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. September 28, 2019 Post a Comment Sebanyak 1 mol unsur S dibakar menurut reaksi Ss + O2g → SO2g H = –296,83 kJ Hitunglah perubahan entalpi pada pembakaran 3,2 gram unsur S! Ar S = 32 Jawab Reaksi Ss + O2g → SO2g H = –296,83 kJ Untuk membakar 1 mol S maka sistem melepas kalor 296,83 kJ. Jadi perubahan entalpi untuk pembakaran 3,2 gram S adalah – kJ - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Al3 (aq) + 3e Al (s) Eo = - 1,66 volt Reaksi yang berlangsung : (1) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Al merupakan elektroda positif (2) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Ag merupakan elektroda negatif (3) logam Ag mudah teroksidasi daripada logam Al (4) logam Al mudah teroksidasi daripada logam Ag
Sebanyak 1 mol S dibakar menurut reaksi Ss + O2g ~SO2g Reaksi total =-296,83 kJ Hitunglah perubahan entalpi pada pembakaran 3,2 gram unsur S! Ar S =32 Dik S untuk 1 mol delta H =-296,83 kjdit S untuk 3,2 gpeny di cari dulu mol nya.. n = g Ar S = 3,2 32 =0,1 kemudian dikalikan dengan delta H untuk yang 1 mol. delta H=-296,83 * 0,1 =-29,683 kj
Bl4Y0e.
  • 9lq3602snk.pages.dev/426
  • 9lq3602snk.pages.dev/535
  • 9lq3602snk.pages.dev/353
  • 9lq3602snk.pages.dev/440
  • 9lq3602snk.pages.dev/460
  • 9lq3602snk.pages.dev/51
  • 9lq3602snk.pages.dev/543
  • 9lq3602snk.pages.dev/71
  • sebanyak 1 mol unsur s dibakar menurut reaksi